Sabtu, 11 Januari 2014

Pixy Cleansing Express Review


Pixy adalah brand kosmetik lokal favoritku semenjak duduk dibangku Sekolah Menengah Atas. Aku sudah coba beberapa produk mulai dari pembersih, twc, pelembab, face wash, lip balm, primer dan juga kuteks. Yang paling sering aku repurchase adalah pembersih, twc dan kuteks! Kuteks aku sudah buat reviewnya disini, twc masih malas ah jeprat jepret potonya twc. Sekarang aku cuman beli refillnya aja. Selain lebih hemat dan minimalis, wadah twcnya entah pergi kemana. Hihii.
Nah, selama ini aku baru pakai pembersih Pixy Cleansing Express Brightening yang kemasannya berwarna biru. Tapi beberapa bulan lalu saat kulit aku lagi breakout parah, entah mengapa aku jadi pengen coba-coba seri yang Pixy Cleansing Express Anti Acne yang kemasannya berwarna hijau. Sebenarnya aku sudah cocok sekali pakai yang seri Brightening. Entah, racun pengen bikin review atau racun iseng sampai akhirnya aku beli si Anti Acne ini.
Mereka berdua nangkring manis dimeja riasku ^^

Pixy Cleansing Express merupakan pembersih wajah dua langkah dalam satu botol non alkohol yang berbahan dasar air dan pengaplikasiannya menggunakan kapas. Wadahnya terbuat dari plastik dan ukurannya 100 mili sehingga dia ini lumayan travel friendly. Seri Brightening ditujukan untuk kulit normal, sedangkan yang Anti Acne untuk kulit yang cenderung berjerawat. Tapi dengan kulitku yang acne prone dan cenderung komedogenik, aku malah menemukan fakta yang berbeda setelah pakai kedua Cleansing Express ini.
Saat menggunakan Pixy Brightening aku ngerasa kalau dia cenderung berbahan dasar air dan baunya sih kalem-kalem aja. Selain itu, si Brightening ini ngga bikin kulitku breakout - meskipun ngga membersihkan mekap dengan sempurna dan kudu diulangi beberapa kali - tapi kulitku ngga bermasalah pakai yang ini. Selain itu, yang bikin aku bilang dia cenderung berbahan dasar air adalah dia ngga perih kalau dipakai.
Hal-hal diatas berbeda banget sama seri Cleansing Express yang Anti Acne. Mereka ini sama-sama diklaim alcohol free. but I cannot agree with that statement. Why oh why? Karena ternyata yang Anti Acne ini justru bikin kulit aku breakout! Setelah aku teliti ingredientsnya - aku ngga ngeh sama yang beginian, entah khasiat bahan-bahan itu apa - aku baru completely realize kalau bahannya benar-benar berbeda. 70% bedalah.

Dari pertama buka tutupnya aku udah curiga karena yang aku dapat adalah bau alkohol yang menyengat. Berbeda dengan seri Brightening yang baunya kalem dan masih bikin aku nyaman, si Anti Acne ini bener-bener bikin pusing. Tapi aku masih coba pakai. Waktu dipakai, dia terasa aga perih dikulit. Selain itu, muncul jerawat kecil diatas bekas jerawat yang aku bersihkan menggunakan Pixy Cleansing Express Anti Acne ini. Meskipun demikian, aku masih pakai selang seling sama yang Brightening dan juga Viva Milk Cleanser. Sekarang saat dia mau habis (pemakaian sekitar 3 bulanan), aku rasa aku ngga akan repurchase si Anti Acne ini. Cukup si Brightening aja yang aku jadikan andalan dari produk Pixy Cleansing Express. Untuk harga, Pixy Cleansing Express ini affordable banget hanya sekitaran IDR 11.000,- saja.

My Bright, Clean and Flawless Skin With LBC Skincare

Hulala. Tak terasa tahun sudah berganti dan umurku juga bertambah. Karena tahun kelahiranku adalah 1990, maka untuk menandai usiaku tidaklah sulit. Cukup dengan menambahkan angka terakhir dari tahun sekarang dibelakang angka depan yang telah dihitung terlebih dahulu. Seperti misalnya tahun ini. Usiaku baru 20-an tahun ditambahkan angka terakhir dari tahun ini yaitu 4 jadi 24. Waw. I am oldie already!! That's why I don't feel bad for being sooo dilligent in my skincare routine. Yep. Karena dengan perawatan kulit yang tepat maka mekap akan terlihat jauuh lebih bagus dipakainya.
Bulan ini merupakan bulan kelima dari rutinitas skincare yang aku jalani di LBC. FYI, aku sudah pernah coba Larissa dan Fabiola sebelumnya tapi kurang cocok. Fabiola malah ngga cocok sama sekali, yang ada kulitku malah breakout. Dari breakoutnya kulitku akibat Fabiola ini, aku rehat selama beberapa bulan dari skincare aesthetic center manapun kecuali remedies pakai obat jerawat dan krim Madam Khadijah (sejenis EMC dan BMC) yang memang aku pakai sejak dulu terutama untuk mengatasi jerawat dan nodanya. Karena breakoutnya parah, noda yang ditinggalkan si jerawatpun cukup mengganggu. Karena itu aku memutuskan untuk bercinta *huweeek* sama London Beauty Center aka LBC untuk membantu menghilangkan noda jerawat daaaan sekalian bikin kulit aku mulusss kaya porselen. Hihii.
Ehem, aku pamer foto narsis dulu yaaaa.

Tuuh kan ngecling, hihii. Bekas jerawatnya uda lumayan tersamarkan. Dari yang dulunya parah banget, bisa meminimalisir si scar sampai tinggal 45% so far! Ahaaa! ^^,
Yang aku suka dari LBC ini, kita bisa bebas mau beli krim sesuai kebutuhan kita aja.. Ngga kaya erha yang konon katanya kudu ngikutin semua perintah dokter. Otoriter sekali yakk si erha ini. Tapi aku pengen deh suatu saat nyobain dia kalo aku uda punya kantong ajaib (baca: fulus mameen) *yaaak, mulai curcol* hahaha.
Beneran deh aku puas sama LBC ini. Menurut aku dia murah (range menengah kebawah) tapi hasilnya signifikan dikulit aku. Aku uda coba Larissa untuk ngilangin jerewi, bagus sih tapi terus Larissa disini dibajak ama Fabiola eeeh yang ada malah kulit customernya ikutan ngga jelas, perawatan ke Larissa tapi dikasih skincare-nya Fabiola. Iuuh. Langsung deh jerawatan kulit aku. Ga cocok sama sekali. Sebenernya Larissa sekarang uda klarifikasi dan buka cabang baru yang non Fabiola Skincare. Cuma gimana ya, masih males aja gitu mau balik ke Larissa lagi. Pertama, masih trauma. Kedua, krimnya dia yang cuma 3 range ituh (sempet pake yang asli dari Larissa beberapa bulan) hanya cukup untuk membersihkan. Sedangkan aku pengen ngga cuma jerawatnya aja yang minggat *ih, kasarnyaa* tapi bekas-bekasnya juga ikutan pergi. Gone with the wind lah. Ternyata ngga bisa ya, Larissa memang bukan untuk bleaching kulit. Ketiga, krimnya Larissa ini bikin kulit aku kaya ladang minyak, kulit bersih tapi glowy-nya berat. Ya itu tadi, sampe kaya kilang minyak.. That's why I decided to choose LBC as my skincare.
Dibandingkan dengan 3 facts that I hate about Larissa Aesthetic, LBC punya beberapa hal yang bikin aku masih nyaman-nyaman aja merawat kulitku disana. Pertama, LBC diJember ngga punya reputasi yang ternoda seperti Larissa Jember. Kedua, krimnya bisa banget dipakai untuk menyamarkan noda karena dia range krimnya banyak banget dan ada efek bleaching-nya (pengelupasan). Dengan ini kulit aku bisa bersih dan noda jerawat bisa cepet ngelotoki sehingga memungkinkan aku untuk menghindari bopeng-bopeng diwajah. Sisi lainnya aku ngga begitu suka ama pengelupasannya yang terus-menerus tapi hal ini bisa diakali dengan mengurangi pemakaian krim malam setelah kulit terbleaching rata. Ketiga, LBC bikin kulit aku glowy, dewy but stay matte at the same time! Wow. Cool, huh.
Karena LBC ini ada pengelupasan kulit jadi aku saranin kalian yang baru pakai LBC atau sedang pikir-pikir untuk pakai LBC untuk mengenali kulit kalian baik-baik sebelum kalian pergi ke LBC bahkan skincare manapun. Kalau diLBC sih, aku bisa kasih beberapa tips sebelum kalian pergi kesana.
*Telepon pihak LBC dulu untuk memastikan harga krim dan treatment yang ada..
*Pada bulan pertama dan kedua, rajin-rajinlah pakai krim siang, tabir surya, face wash dan terutama krim malamnya.
*Setelah kulit memerah dan mengelupas, pastikan selama beberapa hari kedepan bahwa kulit telah mengelupas rata. Caranya, aplikasikan bedak diatas krim siang dan tabir surya. Jika bedak masih susah rata dan ada 'gambaran' semacam peta diwajah, berarti pengelupasan belum sempurna.
*Tetap gunakan krim malam setelah kulit mengelupas. Sedangkan krim siang dan tabir surya boleh diganti dengan pelembab yang dirasa sesuai dengan kulit kamu. Mengingat harga krim LBC mahal untuk ukuran pot kecil.
*Setelah kulit terbleaching, beri jarak sebulanan kemudian lakukan treatment facial dan peeling. Yang saya sarankan benar-benar facial dan peeling karena facial di LBC tidak termasuk peeling dimana peeling yang saya maksudkan ini akan dilakukan langsung oleh dokter. Pastikan kamu konsultasi dulu kedokter sebelum melakukan facial dan peeling.
*Pastikan tangan dalam kondisi bersih saat akan mengaplikasikan krim. Selain itu, aplikasikan krim tipis-tipis saja agar kulit tidak terlalu merah dan mengelupas perlahan-lahan. IMO, kalau terlalu tebal dalam mengoleskan krim nantinya kulit kita bisa glowy lebay alias kaya kilang minyak. Iuuuh! Pengalaman dari mami aku ini yang suka tebel-tebel ngolesin krimnya. Silauu deh muka beliau. :3
*Jangan berlebihan dan pastikan semua yang kamu lakukan sesuai kebutuhan kulit kamu.

Karena aku baru 5 bulan pake dan baru dua-tiga kali beli krimnya (1 pot yang untuk satu bulan bisa sampe 1.5 bulan dikulit aku dan aplikasinya tipis-tipiss), jadi baru itu aja poin-poin yang menurutku penting untuk kalian ketahui. Aku puass banget ama kulit aku sekarang ini, secara breakout yang kemaren ngeselin banjeeet. Huuh.
Oiya, kalau ditanya apa aku bakalan balik ke Larissa suatu saat nanti? Ya, pastinya. Untuk beli obat jerawat dan mesotherapy karena jauuuh lebih murah, hahaha. Tapi untuk krim, facial dan peeling teteup LBC-lah pilihanku. Horeeee!