Selasa, 11 November 2014

Tips Untuk Si Kulit Kombinasi #1

Saya memiliki tone warna kulit kuning kecoklatan atau medium beige dengan warm undertone. Sedangkan jenis kulit wajah saya adalah kombinasi. Pada daerah T berminyak dan pada daerah lainnya normal. Namun, terkadang kulit wajah saya secara keseluruhan kering. Tapi mostly normal cenderung berminyak. Saya yang punya wajah sampai bingung sendiri karena skincare yang saya gunakan pada awalnya normal atau for all skin types. Setelah masa remaja saya lewat, saya mengalami ke-kombinasian jenis kulit wajah. Untuk itu sekarang saya harus ekstra hati-hati dan pemilih banget saat memilih produk untuk kulit wajah saya. Seperti bedak, salah sedikit malah bisa bikin muka saya seperti barongan beberapa saat setelah pemakaian bedak tersebut. Maklum, minyaknya sudah meluber kemana-mana. Kalau bedaknya ngga cocok, bisa luntur dan bebercak-bercak dikulit. Istilah lainnya cakey diwajah. Oh no!
Oleh karena itu saya cenderung memilih bedak tabur karena tekstur bedak tabur ringan diwajah. Kelemahannya, bedak tabur ini mudah sekali hilang terbawa angin dan terkikis minyak wajah. Hehe. Jadi kalau untuk acara yang formal atau digunakan untuk ngantor, saya sarankan pembaca menggunakan foundation. Dan untuk si kulit kombinasi ini - terutama bagi kulit kombinasi cenderung berminyak - lebih baik menggunakan cream foundation dan menghindari liquid foundation. Kenapa? Karena tekstur cream foundation yang krimi menutup kulit berminyak kita dengan sempurna. Istilah lainnya lebih kuat lah menutup kulit. Coverage-nya lebih baik daripada liquid foundation. Jika si kulit berminyak menggunakan liquid foundation yang teksturnya cair, ngga kebayang kan beberapa saat aja itu foundation udah bubar jalan kegusur minyak-minyak diwajah. Iuuh. -____-"
Namun, jika ingin menggunakan pressed powder si kulit berminyak saya sarankan memilih pressed powder dengan warna netral dan memiliki medium coverage. Medium coverage yang saya maksud disini medium to strong. Tepuk-tepuk tipis saja diatas foundation akan tetapi jika kulit hanya dilapisi pelembab maka bisa menggunakan bedak padat yang agak tebal.
Setelah berdandan dan ready to go, jangan lupa bawa kertas wajah atau face paper dan bedak tabur untuk touch-up jika wajah sudah mulai 'shiny'. :)
Nah, pembaca sampai jumpa di tips untuk si kulit berminyak edisi selanjutnya!

Rabu, 05 November 2014

Review: Ultima II Wonder Wear Pressed Powder

Hai pembaca! Apa kabar? Ada yang lagi sakit kah? Mananya yang sakit? Sakitnya tuh disini? Atau disini? Hehe. Lagi demam lagu STD dirumah sekarang pembaca sampai rasanya saya hafal tiap denger nada pembukanya 'Ooh, ini pasti std lagi deh' :'D
Ehem, yah daripada ngomongin sakit (semoga pembaca sehat semua), yuk kita bersehat-sehat ria ngerumpikin si bedak  padat terbaru saya yang cetarr membahenol. Hahaha. Maklum, sebelum-sebelum ini saya pakai pressed powder ngga ada yang diatas 50k harganya jadi sekarang mendadak dangdut eh bukan ding mendadak gahul pakai produk yang biasanya cuman saya lewatin doang konternya *sambil mbatin kapan dapet rejeki bisa beli merk ituuuh* Hihi, alhamdulillah sekarang keturutan beli Ultima II Wonderwear Pressed Powder.

Akhir-akhir ini saya lagi menggandrungi produk ultima karena pengalaman saya toal toel produk ultima punya mas MUA yang ternyata jatohnya pass banget dikulit saya. Yang saya maksud pas disini shade/warna dan teksturnya. Selama ini saya berpetualang dengan brand-brand yang murce mursida karena pengennya duit segini dapet berapa macam produk. Maklum lah ya kebiasaan suka laper mata, liat itu pengen liat ini pengen jadinya kudu nyesuaiin budget. Hihi. Dan sekarang setelah perdana purchase produk ultima yang full moisture translucent face powder itu saya jadi punya mindset baru: ngga papa punya dana segini sebulan cuma beli satu makeup saja yang penting kualitas bagus dan pas banget dikulit. This is what I want and this is what I need jadi saya kudu puasa dan menghindari berlapar-lapar mata. Ahahaha. :D
Back to Ultima WW Pressed Powder. Hal yang paling saya suka dari seri ww pressed powder ini adalah dia tidak mengandung foundation which is ringan dikulit. Tadinya saya galau pengen ww pressed powder atau delicate creme makeup dan ternyata si creme makeup berfungsi sebagai foundation. Dan setelah kekonternya BA-nya bilang dia ini bedak basah. Pupus lah sudah harapan.

WW Pressed Powder hadir dalam 3 pilihan warna: 02 neutral 03 neutral 04 neutral. Shade-nya sama semua namanya tapi shade 02 adalah shade yang paling terang, shade 03 medium dan shade 04 adalah yang paling gelap. Dan yang saya miliki adalah shade nomor 03.
Saya suka sekali shade ini karena jatohnya benar-benar netral dikulit saya yang memiliki tone kulit medium beige. Seperti memakai bedak tipis-tipis saja. Padahal pressed powder begini kan lumayan berat ya. Kemasan WW Pressed Powder ini berwarna full silver dan berkesan mewah. Saking silvernya sampai tiap bagian dari cover bedak ini dapat kita gunakan untuk berkaca. Aslik berkilau, shine bright like a diamond. ^^,
Kemasan bagian dalam terbagi dalam dua ruang bersusun. Bagian atas tempat untuk pressed powdernya dan bagian bawah untuk sponge bedaknya. Sponge bedak bawaan dari WW Pressed Powder ini cukup berguna dan layak dipakai. Dibawah sponge terdapat lubang-lubang kecil yang berguna untuk menyisihkan sisa-sisa bedak dari sponge sehingga cover bagian dalam terjaga kebersihannya. Kalian bisa amati lewat gambar dibawah ini, bagian bawah covernya terdapat lubang-lubang kecil.

Hal lain yang saya suka dari kemasan WW Pressed Powder adalah kacanya yang lega. Tidak terlalu kecil. Biasanya kemasan bedak padat begini bulet lebar tapi kaca didalamnya seumprit, hal ini tidak saya temukan dalam kemasan WW Pressed Powder. :')
Klaim dari kemasan WW Pressed Powder mengenai kegunaan produk tersebut adalah begini 'Membantu membuat wajah tampak segar sepanjang hari. Dapat langsung digunakan setelah menggunakan foundation, atau digunakan untuk men-touch up makeup yang telah luntur.' Bagaimana dengan yang saya rasakan? Pembaca bisa mengamati gambar dibawah ini. Saya menggunakan WW Pressed powder diatas pelembab saja tanpa primer ataupun foundation. Langsung saya timpuk. Saya gunakan jam 9.45 sampai jam 18.30 yang berarti 8.5 jam tanpa saya tap-tap face paper dan tanpa touch up karena tidak sempat. Waktu itu saya sedang ada acara dan berangkat dari rumah naik bis, angkot, pulang pergi tujuannya mall. :')
Ini keterangannya keliru pemirsa, yang benar 8.5 jam. :')



Menurut saya hasilnya bagus dan coverage medium jatohnya ngga ketebelan long lastnya juga lumayan ciamik. Bayangkan naik bis, angkot berpanas-panasan dijalan. Ke mall jalan berjam-jam keringetan. Iuuhh. Dan meski luntur muka tetep kelihatan seger dan ngga menghitam alias oxy. Wah, produk ini nih yang layak banget saya repurchase apalagi saya ngga ada breakout pakai ini. Yah meskipun harganya 165 ribu ngga papalah ya. Makeup boleh sedikit yang penting kepake semua. Makeup-makeup saya yang lama uda banyak yang dihibahin ketemen dan sodara karena ngga kepake. Jadi sayang mau beli-beli nurutin laper mata lagi. Punya kosmetik sedikit tapi branded kan lebih cubis toh? *sotoy* *ndesoo* *self toyor* :D


Selasa, 04 November 2014

Review: Hada Labo Perfect X Simple Face Wash and Marcks' Venus White Beauty Aqua Facial Wash

Bingung menentukan holy grail face wash? Saya juga. Sekarang ini saya sedang berpetualang dengan dua buah face wash yang mudah didapatkan dipasaran, yaitu face wash dari Hada Labo dan Marcks' Venus. Keduanya memiliki range harga yang sama namun tentu kedua face wash ini memiliki perbedaan-perbedaan tertentu bukan. Dalam posting kali ini saya akan mereview dua produk sekaligus *bilang aja maleeees bikin dua postingan :'D* Siapa tahu bisa bermanfaat untuk pembaca sekalian. Hmmm, let's start!

Hada Labo Perfect X Simple Face Wash

Sudah banyak yang tahu dengan produk yang satu ini bukan? Hada Labo banyak dijual dimini market. Punya saya ini saya belinya di Alfamart. Saya tertarik membeli produk ini karena Hada Labo adalah salah satu produk Rohto. Dan si Perfect X Simple ini mengklaim fragrance free and colorant free. Percaya? Iya, percaya banget. Saking non fragrance-nya bau dari si Perfect X Simple ini sukses bikin saya terganggu, ya walaupun hasil pemakaiannya ngga bikin saya breakout dan cukup baik membersihkan wajah saya, tetap saja saya terganggu dengan bau apeknya itu. Awalnya saya kira produk ini sudah kedaluarsa. Setelah saya cek dikemasannya ternyata tahun kedaluarsanya masih 2017. Aaah, jadi begitu ya efek fragrance free-nya. Hihihi, sebenernya kalo bau apek gitu sama-sama bikin customer terganggu. Kalo saya sih ngga terganggu sama bau wewangian kosmetik, kalau bau apek begini malah bikin saya pusing. Asumsi saya waktu membeli Hada Labo fragrance free yang dimaksud ngga ada bau-bauannya gitu. Ooh, ternyata. :'DDari segi tekstur si Hada Labo ini creamy dan berwarna putih (colorant free?). Untuk tingkat kebersihannya Hada Labo Perfect X Simple Face Wash ini lumayan ciamik. Saya sudah coba tes dengan cara mengoleskan sedikit gel liner di tangan dan kemudian saya bersihkan dengan Hada Labo. Hasilnya? Amazing. Gel liner yang biasanya bandel itu mudah dibersihkan hanya dengan menggosok kulit dengan lembut.

Harga Hada Labo Perfect X Simple Face Wash ini sekitaran 18-20ribu rupiah ukuran 50 gram.

Marcks' Venus White Beauty Aqua Facial Wash with Plant Extract

Untuk produk yang satu ini kurang familier yes pembaca? Iya, saya saja familiernya ama Marcks'nya doang. Kalau keturunannya saya kurang paham. Jaman saya masih bau kencur duduk dibangku SMA my beloved mother pernah pakai serangkaian perawatan dari venus. Bahkan sampai sekarang saya masih punya warisan pouch makeup dari Venus punya umik. Tapi saya waktu itu ngga berani toal toel mekap punya kanjeng mami jadi ngga tahu bagus enggaknya produk ini. :'D 
Saya tertarik membeli Venus karena produk ini mengklaim dirinya pembersih wajah dengan pH balance. Meskipun setelah lihat ingredients-nya saya ngga yakin kalau produk ini pH balance, saya teteup kepo dan ujung-ujungnya jadi beli juga. Padahal dirumah masih ada si Hada Labo. Yah, itung-itung buat diselang seling pakenya ama si Hada Labo. Bauknya itu lhoo saya ngga tahan. Uhhhggg!

Bagaimana dengan Venus, apa bauknya menyengat apek seperti Hada Labo? No! Dia teksturnya gel, tidak berwarna dan wanginya tidak mengganggu indra penciuman saya. Harum tapi ngga menyengat. Venus ini beratnya sama-sama 50 ml tapi harganya sedikit lebih murah. Sekitaran 16-18ribu, luping. Saya belinya di Apotek Kimia Farma. Sayangnya, si Venus ini sulit untuk membersihkan gel liner yang saya torehkan ditangan. Butuh tenaga ekstra untuk menggosok gel liner sampai benar-benar hilang. Walaupun demikian, saya tidak merasakan breakout menggunakan produk ini. Dan selama saya menggunakan produk ini akhirnya Hada Labo milik saya sukses nganggur dirak kamar mandi. :D


Terlepas dari itu semua, kedua produk diatas masih menggunakan Sodium Laureth Sulfate. Untuk keterangan lebih lanjut mengenai Sodium Laureth Sulfate pembaca bisa gugling langsung ya. Menurut saya sih dengan range harga around 20k sulit untuk mencari face wash yang benar-benar pH balance. :')

Senin, 03 November 2014

B-liv Off With Those Heads


Beauties, kali ini saya mau sharing tentang campaign B-live Indonesia sekitar sebulan yang lalu yang menyebarkan sampel gratis dan voucher belanja senilai USD 5 melalui pendaftaran online disini

Waktu itu saya iseng coba sapa tahu beneran dikirim kerumah, kalo ga dikirim juga kan saya daftar ga dikenain syarat apa-apa. Yah, nothing to loose lah. Dan ternyata saat saya lupa kalau saya sudah mendaftar untuk dapat free sample dari B-live tiba-tiba kurir JNE datang kerumah dengan paket amplop coklat yang super ringan, kaya ngga ada isinya :D dan waktu baca pengirimnya barulah saya ingat tentang free sample yang sebulan yang lalu saya harap-harapin banget. Hahahaa, biasa lah pecinta gretongan. Isinya sample pantes aja enteng yak. Saya seneng banget lho dan appreciate campaign-nya B-liv. Padahal rumah saya dipelosok dan biaya kurirnya lumayan mihiil. Tapi toh nyampe juga. Aaah, thank you very much B-liv ID!

Nah, postingan ini isinya tentang ucapan makasih untuk B-liv aja yaa. Karena saya merasa mendapat amanah dari B-liv untuk mencoba produk mereka maka pasti akan saya review produknya. Tunggu sekitaran seminggu setelah pemakaian yaa. Ini produknya baru tadi datang. Entar malem baru mau dicoba. Hihii.


Eniwei. Semoga lain kali B-liv ngadain event serupa. (ngareeep) *uhukk, maunyaa kalo gretongaaan* :D


Kamis, 02 Oktober 2014

FOTD: Belajar Lenong #1

Hai my lovable readers! Saya lagi kesulitan nentuin judul pos nih. Hihihi. Makanya akhirnya saya buat aja judul belajar lenong supaya pos-pos fotd selanjutnya engga rempong judul lagi. ^^
Nah, kali ini saya pengen belajar apply esedo sama kontur wajah. Saya sih engga punya itu kosmetik khusus untuk kontur wajah. Jadi saya pake aja padu padan bbc yang warnanya cerah sama bbc yang 1 tingkat dibawah tone kulit saya.
Dan, beginilah rumpik perlenongan saya sesorean ini. ×_×



Dimulai dengan penggunaan primer. Saya pakai bbc skin dream dari Oriflame karena dia hasilnya sheer.


Lanjut dengan aplikasi bbc Missha Signature Beige dan foundie Oriflame Ever Lasting in Light Ivory. Timpuk loose powder Ultima II Translucent in Pink Shell.


Setelah itu aplikasi mekap dekoratif dan selese sudah.
Sayang banget itu kontur hidungnya masih memble. Hihii.
Selanjutnya saya kepengen deh belajar bentuk alis, bingkai bibir dan lain-lainnya.
Mayan kan kalo ada acara resepsi gitu atau acara formal lain cukup dandan dirumah.
Untuk fotd yang ini perlu buanyak banget koreksi.
Belajar mekap buat saya tuh plus plus. I do it for pleasure. Seneng-seneng sambil belajaar.
Jadi ngga gampang patah semangat, kalo sekarang belom bisa besok pasti ngelenong lagi.
Hihihiii.
Nah, udah ya kita ketemu lagi di pos-pos selanjutnya.
Caooo!







Rabu, 01 Oktober 2014

Resep Bubur Nasi Sederhana



Kadang-kadang pengen banget ya makan bubur ayam tanpa rempong keluar rumah. Dulu jaman masih ngekos didaerah Karang Menjangan Gang 3 saya sering banget beli bubur ayam sekitar kosan. Kalo pulang ketempat kakak di Malang jujukan buburnya ke Kayungyun. Enak mah dikota besar mau cari bubur macem apa aja ada, berhubung saya sekarang tinggal didusun yaudahlah ya mending belajar aja bikin bubur sendiri. Udah pernah beberapa kali trial and error dan akhirnya saya putuskan ini resep yang paling mudah dan layak di-remake. :D
Bahan:
Bahan berikut dengan pertimbangan takaran nasi seukuran mug gede.
Nasi putih dan air perbandingannya 1:1.5.
Nasi Putih 1 mug
Air Mineral/Air Kaldu 1½ mug
Garam 1 sdt
Merica Bubuk ½ sdt
Bawang Putih 1 siung
Bawang Merah 3 siung

How to:
Masak nasi dan air diatas api ukuran kecil. Biarkan. Sesekali diaduk.
Sambil menunggu nasi berubah kental, tumis bawang putih dan bawang merah.
Saat air sudah tinggal sejengkal jari, masukkan tumisan bawang, garam dan merica bubuk.
Aduk hingga bumbu merata.
Selesai!


Bubur ini bisa dinikmati mandiri gitu aja atau ditambahin topping. Toppingnya bisa suwiran daging ayam, telur dadar yg diroll trus dipotong kecil-kecil, krupuk, bawang goreng, kacang kedele, kecap manis atau yang lainnya sesuai selera.
Nah, gampang kan? Selamat mencoba!


Minggu, 07 September 2014

#Curcol Aku dan Program Kehamilan Kedua

Akhir-akhir ini saya mulai menata diri untuk kehamilan kedua. Bukannya sekarang saya lagi menjalani masa-masa ketat dalam program kehamilan, malah saya sekarang ini lagi nikmat-nikmatnya nikmatin bentuk tubuh yang mulai ramping lagi. Saya hanya sedang memikirkan kapan sebaiknya saya merencanakan kehamilan. Satu atau dua tahun lagi kah? Atau tiga empat tahun mendatang? Ya saya juga butuh seabreg persiapan untuk menyambut kehamilan kedua. Pertama, saya kudu merhatiin kondisi psikis anak pertama. Siap atau engga punya ade. 
Kedua, saya dan suami tentu harus menyiapkan budget utk segala macam kebutuhan selanjutnya. Dan dari segi budget, kami tidak siap untuk promil dalam waktu dekat (baca: satu dua tahun kedepan). Sekarang ini aja kalau boleh pinjam istilahnya Bapak Mario Teguh kami ini CDBOT alias Cinta Dengan Biaya Orang Tua. Iya. Enelan deh. Mas buju masih belom wisuda S1 seus. Huhuhuu *nangis sesenggukan dipojokan* Bagaimanapun saya bersyukur dengan apa yang sudah Tuhan berikan pada saya. Rejeki datangnya dari mana aja kan ya. Bahkan dari orangtuapun juga pada hakikatnya rejeki dari Tuhan. Yang penting kita bisa menempatkan diri sesuai dengan hak dan kewajiban kita. Bukan ngeles sih ya, cuman kadang Pak Mario ini terlalu sering mukul rata gituh tiap² problema hidup yang umum. Padahal kan tiap orang itu beda² juga karakternya, cara bergaul dan mengatasi masalahnya berbeda. Ya kan ya? Masak dipukul rata begitu, hakdess!! Yang ada entar saya ngeles, mentok² kabooor ngibrit ga karuan. :'D
Ketiga, saya harus menyiapkan diri: lahir batin. Persiapan lahir secara umum perbaikan gizi, kualitas gaya hidup, and soon. Tapi tiap poin kudu lebih² saya perhatikan. Kudu ekstra hati² aja gitu karena kehamilan pertama saya mengalami pre-eklampsia alias darah tinggi sewaktu hamil. Wihh, saya ngeri kalau ingat. *tutupmata* Persiapan batinnya, saya kudu siap membagi perhatian antara suami, anak pertama dan anak kedua. Saya kudu siap capek. Saya kudu siap sedih liat badan melar lagi dan, ugh, sakitnya tuh disiniii 👉👙 engga seksay lagi entar saya. :'D Banyak lagi faktor lain yg kudu saya pikirkan. Hanya saja sekarang ini saya mulai malas berpikir karena pikiran saya melayang kemana². Hihihii. Jadi ceritanya ini lagi ngetik tiba² pikiran ngelantur kemana-mana. :D Yasudahlah ya, kapan² kalo lagi nggak impulsif kita curhatan lagi. Okeh mamskii?



Cheers,

Sabtu, 06 September 2014

Review: Etude House Dear Darling Tint 04 Vampire Red



Dandanan ala ulzang banyak diminati beberapa tahun terakhir ini. Implikasinya banyak banget online shop yang menjual kosmetik² impor dari Korea. Saya termasuk salah satu dari sekian juta umat yang tertarik untuk mencoba brand kosmetik Korea. Yang saya punya sih baru 3 brand: Etude House, Skin79 dan Missha. Saya suka semuanya, tapi yang memuaskan menurut saya sih Missha sama Etude House. Untuk Missha ini saya punya BB Creamnya yang Signature, udah pernah saya review disini.

Foto diolah, source foto instagram.

Nah, khusus si Etude House ini saya perdana coba lip tint mereka yang seri Dear Darling Tint. Ini bukan tint pertama saya karena lip tint favorit saya sepanjang masa adalah Oriflame Very Me Click It Lip Stain. Sayangnya si Lip Stain ini udah ngga diproduksi lagi. Karena koleksi lip stain saya tinggal separo untuk yang warna merah dan 70% untuk yang raspberry, saya makin tergoda untuk mencoba si lip tint ini. Apalagi harganya ngga mahal. Dengan 50rebu aja udah dapet entah berapa gram tapi kemasannya 2 kali lipat lip stainnya Oriflame, padahal harganya sama. Beda online shop biasanya beda harga, sekitar 50-60ribuan lah. Kemasannya terbuat dari plastik kaca ringan. Tutupnya warna lilac jadi keliatan mayan mewah ga cuman girly.



Dear Darling Tint punya 4 pilihan warna yang embel² belakangnya red tapi ya ngga semuanya red sih: 01 Berry Red 02 Real Red 03 Orange Red 04 Vampire Red. Saya pilih warna nomor 04 Vampire Red. Namanya horor emang ye vampire red tapi warna ini tsakeupp banget dibibir saya. Pertimbangan pilih warna merah yang ini sebenernya pengen coba warna merah yg rada nyeleneh aja sih. Bibir saya warnanya pink undertonenya fuchsia jadi gelap bingitss cyin :D kalo pake yang ngepink kuatir kurang nendang warnanya, maklumlah emak² :'D Sesuai namanya dia nempel kaya tinta dibibir dan yang saya suka dari lip tint maupun lip stain yaitu kenaturalannya waktu dipoles dibibir. Ga berasa pake lippies tapi bibir uda berwarna aja gitu. Cuman yang rada ngga enak rasanya pas ngga sengaja kena jilat. Pahit euy. Emang sih ya namanya juga kosmetik bukan makanan, since I already got my Lip Stain from Oriflame saya jadi suka banding²in aja sih ya soalnya si lip stain ini ada rasanya, manis banget kalo kejilat. Hihihii. Daya tahannya yah rasanya sekitaran 4-5 jam tanpa mamin. Selebihnya kudu touch-up.Tekstur dari si lip tint ini cair kaya tinta, ngga menggumpal kaya lip gloss jadi enak aja buat dipolesin ke bibir. 

Aplikatornya panjang ngikutin bentuk tube-nya yang memanjang, tutup lip tint berfungsi sebagai gagang aplikator. Ujung aplikatornya ngga terlalu pendek, lumayan menjangkau sudut-sudut bibir saya. Dan ini hasil lotd saya menggunakan Dear Darling Lip Tint in Vampire Red.






Jumat, 05 September 2014

Review: Ultima II Full Moisture Translucent Face Powder with Moisturizer in Pink Shell

Apa bedak tabur favorit saya sepanjang masa? Yep, bedak Marcks. Sebenarnya saya sudah pewe dengan hanya repurchase bedak Marcks berkali-kali. Tapi apa daya, keinginan dan nepsong sama bedak yang lebih baik tuh tak terbendung :D Eh nggak juga sih, saya membeli bedak baru karena saya jatuh cinta sama shimmernya. Yes people, this Ultima II Full Moisture Translucent Face Powder with Moisturizer is got me in shimmer! Dan yang saya punya shade Pink Shell. Kenapa saya pilih Pink Shell? Karena saya sudah coba colek punya MUA sebelumnya dan dibisikin ama MUA-nya kalo yang paling heits warnanya yang Pink Shell. Wahhahahahhahaa. MUA-nya racuuuuun. Belom lagi saya dicekokin racun Ultima II Cream Foundation. Aaaaahk, saya juga pengen yang itu tapi cream foundienya masuk wishlist akhir taun ajalah ya. :D
Sebenernya ada 5 shade, cmiiw: neutral, caramel, light, pink shell dan lupa apa. Hihiii. Oiya, riasan ini yang bikin saya mupeng ama si pink shell.




Ini diambil sekitaran 6 jam setelah make up, tanpa touch up cuma saya tap tap pakai face paper.
Packaging face powder ini geday karena dia isinya 43 gram, harganya 165 ribu. Yang aga kecilan kemasannya juga ada kok, isinya 20 gram sih kalo ga salah. Dan harganya 100 rebu ses. Kalo dari kuantitas sih mending beli yg 165 ya. Kalo lagi bokis lain lagi ceritanya :D ini saya beli yang geday dengan harapan awet ampe maksimal 10 bulan. Huahhahahahaa.



Packaging Ultima ini dari plastik lumayan kokoh tapi teteup akan pecah jika terbanting. Makanya, saya suka nyimpen produk² sekalian ama bungkusnya. Supaya dia kalo saya bawa travelling aman dalam box-nya, ga gampang kegeser. Untuk bedak tabur dari Ultima ini saya tuang diwadah lain dan sisanya saya masukin box dan saya amankan kedalam lemari. Sebenernya sayang sih karena spons bawaan dari Ultima II Translucent Face Powder ini empuk dan enak banget dipakai. Tapi ya mau gimana lagi, daripada pecah malah pusing saya. :'(

Bedak tabur ini wanginya mirip bedak bayi. Teksturnya juga halus, butiran shimmernya ga begitu terlihat tapi begitu jatuh kekulit dia nendang banget shimmernya. Ga alay kok, tapi keliatan aja kalo shimmery gituh hasilnya. Apalagi kalo diaplikasiin kekulit wajah. Wihhh, cling-cling bercahaya kulitnya. Saya sih sukanya pakai ini sama pelembab lah ya minimal. Supaya lebih keliatan dan lebih awet aja bedaknya. Kalo digunakan sebagai finishing powder oke juga kok. Bukan oke juga sih, oke banget malah. :'D



Ini saya pakai Oriflame Optimals Even Out Daycream sama Ultima II FM Translucent Face Powder.
Gimana? Bagus kan jatohnya. Hihihii. Saya ga nyesel sih beli ini dan pasti repurchase kalo habis nanti.

Review: Oriflame Optimals Even Out Day Cream



Optimals merupakan salah satu line dari Oriflame yang mengeluarkan banyak seri, salah satunya yang aku pakai ini dari seri Even Out Daycream SPF 20 Dark Spots Reduction.
Sebenernya sih aku beli si Even Out ini gara-garanya aku lagi berpetualang ama pelembab. Pengen banget punya pelembab yang cocok, enak dipake tiap hari dan khasiatnya walau nggak maksimal tapi nyata lah paling nggak. Hehe. Maklum, saya lebih mempercayakan khasiat nyata perawatan wajah pada pembersih, face wash, masker dan yang paling penting lagi ada di krim malam. Ada sih day cream dari LBC. Tapi saya kok lebih sreg pakai krim pagi biasa aja ya. Toh yg penting melembabkan. Syukur-syukur kalo ada spfnya seperti si Even Out ini yang udah ber-spf 20. Mayan lah ya buat jalan-jalan ketempat yang nggak terpapar matahari langsung kaya ke pasar, ke mall, ke bank, ngantri sembako ato sekedar pengen keliatan seger dirumah. Dan pelembab ini meskipun namanya daycream teteup asik aja kalo dipake malem-malem. Kalo krim dari skincare gitu packaging aja secuil, eman banget mo dipake malem-malem. :D
Back to topic, jadi saya belilah si Optimals ini. Apalagi waktu itu ada diskon, lupa sih berapa tapi jatohnya murah banget karena saya punya membernya juga. Sebelum ini saya kurang cocok sama skincare dari Oriflame. Pernah dulu banget pake yang Essentials jatohnya malah kusem dan breakout, bukan purging tapi beneran breakout. Sejak itu kapok ga mau coba-coba lagi. Tapi kok taun lalu tergoda cobain line profesional dari Oriflame yang Bioclinic kok cocok. Mungkin bener ya ada harga ada kualitas dan perlu diingat kondisi kulit tiap orang beda-beda :D Dulu si Essentials itu under 50k sih, ya kalo yang cocok sih enak. Makanya saya berani coba yang Optimals karena dia review dari seri pendahulunya si Even Out - yang saya beli ini Even Out pake ramuan baru - bagus-bagus. Selain itu juga karena harga regulernya dia 198rebu.
Akhirnya saya beli dan saya syukaaa.



Dia ini kalo dipake ngga bikin wajah keliatan blemish, ga cakey, cepet meresap dan wangi. Teksturnya lembut. Meski warnanya putih tapi dia sheer kok kalo diusap.



Wadahnya cepuk beling gitu yang bikin rada riskan dibawa kemana-mana, geday dan nggak travel friendly. Tapi kalo kalian bepergian bawa koper nggak masalah lah ya. Hihihiii. Cuman aku udah telanjur jatuh cinta ama kecocokannya dia dikulitku. Cuman aku pakein si Oriflame ama bedak tabur aja kulitku langsung flawless. Cuman aku bingung kalo repurchase nunggu ada promo dulu. Cuman aku pake udah sekitar 3 bulanan dia masih sisa buanyak sekitar 75% lah. Aaaahhk, I do love this product. Khasiatnya sih aku kurang merhatiin tapi ya dianya ga bikin aku breakout even no purging. Tjakeup deh!
Cheers,


Jumat, 22 Agustus 2014

Review: Acnol Lotion For Acne


Pernah berpengalaman dengan jerawat? Atau mungkin saat ini kamu sedang berjerawat? Pasti sebel banget kan dan bingung mau diobatin pakai apa. Nah, ngga usah bingung deh. Mending kalian coba Acnol Lotion for Acne ini aja. Kenapa? Karena Acnol Lotion for Acne ini mudah ditemui diapotek maupun ditoko kosmetik. Dikimia farma situ juga ada kok. Aku aja belinya ditoko kosmetik depan rumah. Ihh, biasanya kan obat apotek gini mahal? Engga, sama sekali engga. Murah banget kok cuman 10rebu rupiah doang. Paling tiap toko beda 1-2rebuan lah. Meskipun namanya Acnol Lotion tapi jangan berharap bentuknya lotion kaya pelembab ye. Kenapa? Karena Acnol ini terbuat dari sulfur alias belerang, dia suseh bingit disuruh nyatu ama aer. Jadi tiap mau pake kudu dikocok dulu botolnya. Selain itu notolinnya pake cotton bud aja. Kenapa? Karenaaa, mulut si Acnol Lotion for Acne ini segede gini niiiiiih.

Mulut botol Acnol Lotion for Acne

Karena terbuat dari sulfur, pakenya jangan terlalu sering dan melebar kemana-mana ya. Cukup dikonsentrasiin dititik jerawatnya aja. Setelah pakai pastikan tutup botol tertutup rapat. Si Acnol ini gampang banget mengeras kalo udah sering dibuka tutup, walaupun si Acnol ini belum kedaluarsa tapi kalau sering banget dibuka lamaaaa banget baru ditutup dia akan mengeras. Kenapa? Karena punyaku sendiri sudah mengeras euy. Huhuhuu. Dan aku tau kalo si Acnolku belum saatnya kedaluarsa karena dibagian bawah kotak kemasan ada tanggal kedaluarsanya. Selain itu isinya juga masih ada tinggal seperempatan, isinya mudah banget dicek karena kemasan Acnol ini berupa plastik bening.

Komposisi Acnol Lotion for Acne
Tanggal kedaluarsa Acnol Lotion for Acne

Menurutku Acnol ini layak untuk dicoba. Aku coba dijerawat aku dia sehari dua hari bisa kering. Cuman ya gitu ya kalau bahannya dari sulfur aga bau belerang tapi dia bauknya seger ngga menyengat kaya kalau kamu beli belerang batu. Aku sih ya mending pake Acnol ini karena dia ini hampir mirip ama obat jerawat dokter. Adek ipar aku jerawatnya waaaarbiayasaa banget. Udah dibawa kedokter dan obatnya tuh kemasannya 3 kali lebih gede dari si Acnol ini tapiii harganya 11 kali lipat dari Acnol. Iyeeees, harganya 110rebu rupiah. Tekstur, bau, sama aja. Palingan kadar sulfurnya aja yg lebih gede. Mau yg dari dokter maupun Acnol, mereka sama-sama bikin kulit disekitar jerawat kering kok. Tapi kalau kalian mau hemat dan ogah ke dokter kulit si Acnol ini boleh dicoba. Secara nyarinya gampang dan ngga keluar duit banyak juga kan. Hore banget buat produk murce berskala dokter kulit kaya begini.

Cheers! 

Rabu, 11 Juni 2014

HOTD: Hijab for Wedding Party





Maaf, make-up kurang bagus. Kurang ekspresif dan gesture masih kaku. Modelnya masih dalam tahap belajar. Hehe.
Anyway, semoga posting ini memberikan inspirasi. :)



Natural Formal Look for Wedding Party

Hi dear my beauty reader. Hari ini aku mau share tentang rias wajah yang ngga berat untuk dipakai ke acara formal. Misalnya nih seperti yang aku alamin kemarin, look ini aku pakai untuk datang ke wedding party. Alhamdulillah untuk tingkat desa look-ku ini ngga mati gaya dan aku rasa sesuai juga lho kalo kamu berdomisili dikota besar. Makanya aku share look ini, siapa tahu bisa kalian coba dirumah. Yuh ah kita langsung ke look yang aku maksud.

First of all, because I didn't take any bare face image before starting to use cosmetics so I decided to share you this bare face photo. :)


Maaf yaaa tapi aku ngga nemuin bare face image yang dari depan jadi aku upload yang aga miring gini. Hehe. :) eniwei, itu muka aku dewy gitu setelah perawatan di LBC Skincare ^^

Dan sekarang setelah pake bb cream, foundie, loose powder, compact powder, esedo, ebrow, blush on dan lippie, beginilah look saya.






Kedua foto diatas ada disatu halaman yang sama tapi beda spot jadi pencahayaannya juga berbeda :)
Jujur saya belum ahli dalam penggunaan esedo, shading, bentuk alis dan pasang falsies. Itu foto atas ngga pakai maskara, yang bawah pakai maskara. Lebih aman pakai maskara mah kalo ngga tahu gimana cara pakai falsies. Aku kan ngga bisa tuh pakai falsies entar yang ada malah mataku gundul tanpa bulu mata. Aihh, lebih baik ngga usah pakai itu mah. :D
Untuk look ini aku cuma kasih image aja untuk inspirasi. Kalau kalian ada yang mau tutorialnya bisa komen atau kalau mau cepet ya lewat email aja ya di badbadgalz@gmail.com. Aku ngga pakai shading karena ngga bisa, yang aku shading cuma daerah hidung aja. :) Selain itu aku ngga pake pelembab atau primer, langsung bb cream ama foundie. Shade utk bb cream medium tapi hasilnya sheer dari Oriflame, foundienya warna light ivory. Yah dua warna yang ngga cerah. Cuman si bb cream satu tingkat lebih cerah daripada foundienya. Jadi jatohnya ngga abu atau keputihan. Selain itu, aku pake lippie pink glitter supaya seger. Glitternya ngga lebay kok. :)
Semua produk yang aku pakai di look ini dari Oriflame kecuali blush on, shading hidung, ebrow, loose powder ama maskaranya. Kalau ada rejeki pengen beli semuaaa punya Oriflame. :D
Sekarang aku bagi foto-foto narsis yaaa. ^^,


Karena yg nikah masih sodara suami jadi aku dandan. Untuk orang desa biasanya kalau ke kondangan dandan biasa aja tapi karena sodara aku dandan aga formal. Yah, daripada dirias ama tukang riasnya. Iya kalau cocok, kalo ngga cocok yang ada bikin bete. Hehe. Dan ini foto bareng ama sepupu suami, si kecil yang bete karena ngga bisa main dan ada ibu-ibu yang bantu-bantu masak disana. Hayuu gotong royong. ^^



Nah, sekian posting kali ini. Semoga bermanfaat!



Senin, 05 Mei 2014

HOTD: Striking Monday on My Hijab

Assalamualaikum,
karena posting hotd masih lum nambah sejak posting pertama jadi kali ini aku posting foto2 narsis aku berhijab yaa biuties ^^
karena data-data aseli lagi dibawa suami jadi aku bagiin yang udah aku upload ke IG ya sekalian nyari follower di IG via blog ini, hihihii
Here we go

ini aseli tanpa editan, yang dua dibawah pake efek-efek dari IG 




Lain kali aku tambahkan tutorial hijabnya (kalo sempet selfie ato bikin video, hihii)
 Nah, sekian.




Wassalam.